HMI dan Polisi Sepakat Bermitra

BANJARSARI—Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Surakarta dan Polisi akan memosisikan sebagai mitra kerja. Keduanya sama-sama mengharapkan dapat bekerja sama demi mewujudkan kondisi Kota Surakarta yang dinamis dan menghindari perpecahan. Hal itu sebagai langkah mengantisipasi merembetnya perpecahan antara HMI dan Polisi sebagaimana terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Presidium Korps Alumni HMI (Kahmi), Hari Mulyadi mengatakan, sejak kelahirannya HMI tak bisa dipisahkan dari elemen bangsa ini yang mendukung kemajuan. Hal itu terbukti dengan keberadaan alumni-alumni HMI yang berada di barisan tokoh nasional serta di jajaran Kepolisian itu sendiri. Beberapa tokoh nasional yang ia sebutkan sebagai alumni HMI adalah Ketua DPR Marzuki Ali, Anas Urbaningrum dan Fuad Bawazier, “Bahkan Kapoltabes Surakarta sendiri adalah alumni HMI,” kata Hari.

Pertemuan itu sendiri dilaksanakan di Kantor Sekretariat HMI cabang Surakarta, Rabu (10/3). Hari menjelaskan kejadian perpecahan antara HMI dan Polisi yang diketahui secara nasional ini bermula dari kejadian kecil di Makassar. (nun)

http://www.harianjoglosemar.com/berita/hmi-dan-polisi-sepakat-bermitra-11314.html

Dua Prinsip Umum dalam Menganalisa Konflik HMI dan Polisi

Tidak ada asap jika tidak ada api. Begitulah pepatah yang pas untuk menggambarkan konflik yang terjadi antara mahasiswa dan oknum polisi di Makassar sana. Selama 1 minggu ini, hampir seluruh televisi dan surat kabar memberitakan konflik yang terjadi disana. Continue reading “Dua Prinsip Umum dalam Menganalisa Konflik HMI dan Polisi”