Membincangkan Sejarah HMI

Berbincang mengenai sejarah, tidak terlepas dari pertanyaan 5W 1H terhadap suatu kejadian, yaitu apa, dimana, kapan, mengapa, siapa, dan bagaimana. Namun kejadian itu tidak sepenuhnya bisa ditulis atau diceritakan sesuai dengan kenyataan secara utuh. Cerita terhadap suatu kejadian di masa lampau harus dipahami sebagai penafsiran ulang terhadap kejadian, bukannya kejadian itu sendiri. Continue reading “Membincangkan Sejarah HMI”

HMI Terjebak Politik Praktis

Iksan Basoeky*

Setiap tanggal 5 Februari, organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memperingati hari kelahirannya. Kini organisasi yang berdiri di atas semangat keislaman dan ke-Indonesiaan itu memperingati hari kelahirannya yang ke-64 tahun.

HMI merupakan organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia. Ia memiliki peran strategis dalam menegakkan pilar-pilar keislaman sebagai landasan historis sebuah pendirian. Sejak awal berdiri, HMI sudah menisbatkan diri sebagai organisasi yang mempunyai visi dan misi perjuangan mengokohkan nilai-nilai keislaman, kemahasiswaan dan keindonesiaan. Continue reading “HMI Terjebak Politik Praktis”

Dualisme HMI; Antara Yasir, Sumayyah, dan Ammar bin Yasir

Salah satu diantara banyak pertanyaan yang pasti saya dengar saat berdiskusi tentang HMI dengan mahasiswa baru ialah pertanyaan soal perpecahan HMI menjadi HMI (DIPO) dan HMI (MPO). Selalu saja pertanyaan ini mengisi ruang-ruang dialog antara mahasiswa baru dengan pengurus HMI. Dan biasanya pertanyaan tersebut disusul dengan pertanyaan lanjutan seputar siapa yang benar dan siapa yang salah (tersesat). Continue reading “Dualisme HMI; Antara Yasir, Sumayyah, dan Ammar bin Yasir”