Polemik Pjs Ditarget Sepekan Selesai

Jember  – Para pihak anggota dewan yang berseteru akhirnya melakukan kompromi atas polemik Pjs Bupati dan molornya agenda penetapan RAPBD 2011. Itu tampak pada hasil rekomendasi Badan Kehormatan DPRD yang mendesak agar Pimpinan DPRD segera menghentikan rapat Badan Musyawarah untuk menetapkan RAPBD.

Ketua Fraksi PKS Yuli Priyanto mengatakan, pihaknya masih wait and see atas adanya kompromi politik itu. “Kita masih menunggu, karena katanya masih ada komunikasi intensif dengan pimpinan agar ada harapan untuk bisa menghadirkan anggota Banmus yang sebelumnya tidak mau hadir. Kami sangat apresiatif, apalagi dijanjikan maksimal 1 minnggu polemik ini seelsai, ya kita tunggu saja,” kata Yuli Priyanto.

Dia menambahkan, pihaknya berharap agar polemik itu segera diakhiri namun dengan tawaran dari fraksi koalis pro Djalal agar agenda rapat Banmus ditiadakan terlebih dahulu.

Sayangnya ketika dimintai konfirmasi soal kompromi itu, empat pimpinan dewan masih tutup mulut dan belum mau membuka ruang komunikasi. Terpisah, fraksi koalisi menyambut positif pernyataan dari partai non-koalisi, yang mengajukan tawaran berkompromi untuk menyelesaikan kemelut politik yang sedang terjadi.

Namun bentuk konkrit kompensasi yang bakal diberikan oleh kedua belah pihak, nampaknya masih dirahasiakan kepada publik.

Kendati demikian, pihak partai koalisi memastikan, upaya untuk membangun hubungan antar partai di DPRD Jember agar menjadi lebih baik itu, semata-mata demi kepentingan kelancaran pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2011.

Ketua Fraksi Partai Golkar Yudi Hartono mengatakan, pihaknya cukup mengapresiasi terhadap perubahan sikap dari partai non-koalisi, yang menginginkan adanya kompromi dengan partai koalisi.

“Manuver politik yang dilancarkan partai koalisi, selama ini ternyata telah membuahkan hasil dengan munculnya tawaran dari partai non-koalisi untuk berkompromi untuk menyelesaikan konflik politik,” ujar Yudi Hartono.

Menurutnya, fraksi koalisi bakal membuka pintu bagi partai non  -koalisi untuk duduk bersama guna mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Yang jelas, kata dia nantinya hasil yang disepakati utamanya ditujukan untuk memperlancar penetapan RAPBD Jember 2011 yang sempat tersendat.

Meski didesak untuk membuka bentuk konkrit kompromi, antara partai koalisi dengan partai non – koalisi, Yudi sepertinya juga masih enggan membeberkannya secara gamblang. Legislator yang duduk di Komisi C itu hanya menanggapi pertanyaan dari wartawan dengan mengumbar senyum dan berlalu meninggalkan kursinya. “Ya, kita lihat saja dalam waktu dekat,” tegasnya.ki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *