Demo Mahasiswa HMI dan Polisi Adu Jotos Lagi

JOGLOSEMAR – Konflik antara aktivis organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan aparat kepolisian meluas. Bentrokan antara aktivis HMI dan polisi, Jumat (5/3) malam terjadi di Jakarta. Sehari sebelumnya, Kamis (4/3) massa HMI dan polisi juga terlibat bentrok di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara di Solo, aktivis HMI mendatangi Poltabes Surakarta untuk menyatakan protes penyerangan sekretariat HMI di Makassar oleh oknum polisi. Aksi HMI mengecam kekerasan di Makassar juga digelar di gerbang kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat siang.

Bentrokan HMI dan polisi di Jakarta pecah Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB. Singgungan fisik antara HMI dan polisi terjadi sebagai lanjutan dari aksi sekitar 50 aktivis HMI yang menggelar aksi di depan KFC, Jl Cikini Raya.

Beberapa di antara mereka ada yang sengaja memblokade jalan Cikini. Sebelum bentrokan terjadi, dari arah massa HMI terlontar kecaman yang ditujukan kepada polisi. Massa HMI lalu mendorong barisan polisi agar mundur dan seketika itu kedua kelompok bertukar pukulan alias adu jotos. Tidak lama kemudian massa HMI menghentikan aksi dorong itu. ”Kami akan mundur kalau polisi juga mundur!” seru salah seorang di antara mereka.

Menanggapi itu barisan polisi pun mundur. Tetapi barikade tameng tidak dibongkar. Beberapa saat kemudian terlihat personel polisi tambahan tiba di lokasi. Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, aparat kepolisian mundur sekitar 50 meter dari barikade tameng.

Mantan Ketua HMI Akbar Tandjung sempat turun tangan menenangkan massa mahasiswa. Bekas Ketua DPR itu meminta agar massa tidak lagi melakukan aksinya di jalanan. ”Saya bilang kepada mereka (HMI), aksinya di depan kantornya saja, jangan di luar arena, kalau di luar mudah terprovokasi,” ujar Akbar.

Dari Makassar, mahasiswa kembali terlibat bentrokan dengan polisi yang dibantu warga. Sebuah mobil patroli polisi yang diparkir di dekat kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) dirusak massa mahasiswa.
Mengenai tindakan ini, Kapolda Sulsel Irjen Adang Rohyana berjanji akan menindak mahasiswa yang melakukan perusakan mobil polisi.

Dari Solo, sekitar 50 aktivis HMI mendatangi Poltabes Surakarta. Setelah berada di depan lobi Poltabes Surakarta, dua orang perwakilan dari HMI ditemui oleh anggota kepolisian di ruang pertemuan. Sementara sebagian yang lain melakukan orasi di depan lobi, mereka secara bergantian. Orasi yang disuarakan oleh anggota HMI tersebut pada intinya mengutuk keras aksi anarkis oknum polisi yang telah melakukan perusakan kantor sekretariat HMI Makassar.

Menurut Ketua Umum HMI Cabang Surakarta, Eka Nada Shofa dalam rilisnya mengatakan kasus Makassar telah meninggalkan catatan kelam bagi aparat keamanan. ”Kami menuntut kepada Kapolri agar mengusut tuntas insiden Makassar dan menindak tegas oknum-oknum yang bertanggung jawab.”

Unjuk rasa mengutuk kasus Makassar juga digelar di UMS. BEM Fakultas Hukum UMS bersama HMI cabang menggelar demo dengan melakukan aksi teatrikal jalan mundur. ”Aksi ini menunjukkan mundurnya pemerintahan Indonesia sejak dipimpin oleh SBY,” ungkap Koordinator Lapangan Ardiansyah Asmara Dina. (dtc/apl/ina)

http://harianjoglosemar.com/berita/demo-mahasiswa-hmi-dan-polisi-adu-jotos-lagi-10920.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *